Anda mungkin menemukan kesulitan untuk mulai menabung, padahal Anda punya penghasilan yang menurut Andapun cukup dan Anda bahkan tidak mempunyai hutang dimanapun. Jadi dimana masalahnya ? Masalahnya adalah Anda terbiasa menghabiskan seluruh uang Anda setiap bulannya dan Anda tidak sanggup untuk merubah kebiasaan tersebut.
“Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, sehari selembar benang, lama-lama menjadi kain.”
Pepatah yang sudah seringkali Anda dengar, tetapi mendengar suatu nasihat yang baik sama sekali berbeda dengan benar-benar melaksanakannya. Orang seringkali ingin mendapatkan hasil besar tanpa usaha, orang juga seringkali ingin untung besar tetapi tidak mempertimbangkan risikonya. Mengikuti undian berhadiah uang tunai memang memungkinkan Anda untuk mendapatkan tabungan tanpa menabung, masalahnya undian memang bisa kita ikuti tetapi sama sekali tidak bisa kita harapkan.
Banyak orang berpendapat bahwa menabung juga tidak ada gunanya. Dengan bunga tabungan yang kecil belum lagi dikurangi pajak dan biaya administrasi membuat membuat dana kita di tabungan sepertinya tidak pernah berkembang. Ketahuilah bahwa menabung juga tidak harus di bank, Anda bisa menabung di tempat lain misalnya ke reksa dana, emas, properti seperti tanah atau bangunan, dan lain-lain sesuai dengan pilihan Anda.
Intinya disini bahwa bagi Anda tidak harus menjadi orang kaya dulu, atau berprofesi sebagai manager investasi, banker, ahli keuangan, atau broker saham untuk bisa menabung atau berinvestasi. Laksanakanlah cara-cara menabung dan berinvestasi yang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman Anda selama ini, tingkat pengetahuan tersebut dari waktu ke waktu, mulailah dengan menabung dalam jumlah kecil yang tidak memberatkan Anda, misalnya sebesar minimal 10% dari peghasilan Anda perbulan. Lakukan setoran tabungan secara rutin bulanan, walaupun jumlahnya kecil jika Anda pantau terus perkembangannya dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Ingat ! bukan jumlah besar atau kecilnya yang penting, tetapi usaha Anda untuk membangun kebiasaan menabung dalam proses yang membutuhkan kesabaran yang akan menjadi dasar yang kuat dari bangunan finansial Anda. Semakin terbiasa Anda menabung dan berinvestasi maka semakin kuat pula pondasi bangunan finansialnya.
Seringkali kesulitan menabung bukan karena tidak adanya uang, tetapi lebih tepatnya karena tidak ada lagi sisa penghasilan yang bisa ditabung. Jadi mengapa harus menunggu ada sisa uang terlebih dahulu, toh selama ini dari penghasilan anda juga jarang ada sisanya. Karena itu rubahlah kebiasaan Anda dan mulailah dengan membayar tabungan Anda terlebih dahulu sebelum anda membayar kebutuhan hidup lainnya. Dengan demikian Anda tidak perlu khawatir lagi apakah diakhir bulan ini Anda masih punya uang atau tidak untuk ditabung
Pada tiap bulannya sebelum Anda lakukan pembayaran untuk pengeluaran apapun maka bayarlah sejumlah tertentu untuk pengeluaran tabungan . Jadi masukkan pos tabungan ke dalam pos pengeluaran rutin tiap bulan. Anggaplah menabung sebagai pengeluaran rutin Anda sama dengan membayar cicilan hutang, atau biaya rumah tangga lainnya seperti tagihan listrik, PAM, makanan , transportasi dan lain-lain.
Jangan pernah membayar dengan uang logam . Berbelanjalah hanya dengan uang kertas saja. Jika Anda dapat kembalian uang logam , masukanlah uang logam tersebut ke dalam celengan ( celengan ayam atau kaleng ). Jangan dibuka sebelum penuh, jika sudah penuh masukkanlah ke dalam rekening Anda di Bank. Besarnya uang logam yang harus masuk celengan dapat Anda tentukan sendiri misalnya uang logam senilai Rp 100 dan Rp 500 ,- atau hanya Rp 1000,- saja atau semuanya. Nah, anda juga bisa memulai dengan uang Rp 5.000,- atau Rp 10.000,- inilah uang receh anda. Tiap kali anda memiliki pecahan Rp 5.000,- atau Rp 10.000,0 , jangan di belanjakan ! Langsung masuk ke celengan.
Setiap kali Anda mendapat uang lebih seperti bonus tahunan, atau uang THR maka sisihkanlah terlebih dahulu untuk menambah tabungan Anda. Begitu juga jika gaji Anda naik maka naikkan juga jumlah setoran rutin tabungan anda.
Kesulitan orang pada umumnya dalam mengelola keuangan sehari-hari disebabkan karena tidak adanya kejelasan antara pengeluaran untuk keluarga , mana pengeluaran untuk pribadi dan mana pengeluaran untuk investasi. Karena itu sebuah keluarga sebaiknya memiliki satu rekening khusus yang digunakan untuk membiayai pos-pos pengeluaran keluarga terpisah dari rekening pribadi. Sedangkan rekening khusus tabungan sebaiknya juga dibuat terpisah agar akumulasi dana yang terkumpul untuk tujuan keuangan yang ingin dicapai tidak terpakai untuk pengeluaran lain.
Salam,
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog