“Model Tipe Pengguna Uang”

 

Model-Tipe-Pengguna-Uang-MRE

 

Rambut bisa sama hitam namun pendapat boleh berbeda, begitulah juga dalam mengelola uang. Kita bekerja keras setiap hari untuk mendapatkan penghasilan, beberapa dari kita bahkan mendapatkan lebih besar dibandingkan yang lainnya. Namun bagaimana cara menggunakannya berbeda, ada yang cenderung menghabiskan uangnya saat ini, ada yang bisa menyimpannya untuk digunakan lagi di masa depan. Beberapa orang cenderung terus menerus menyimpan uangnya, dan hanya sedikit yang bisa mendayagunakannya. Kecenderungan inilah yang akan membagi para pengguna uang menjadi beberapa tipe. Memang, tidak semua tipe penggunaan uang langsung menempatkan Anda dalam kategori kebebasan finansial. Namun jangan khawatir, kita belum terlambat untuk apapun. Justru dengan mengetahui siapapun diri anda sekarang, akan membantu memetakan arah untuk mencapai posisi yang diinginkan dimasa datang.

Tipe Pengguna Uang 1

Looser = Pecundang

Looser adalah orang yang kecanduan dan candunya adalah uang. Pada saat ketagihan, dia akan menghabiskan apapun yang dimilikinya dan bahkan yang tidak dimilikinya. Makanya pengeluarannya selalu lebih besar daripada penghasilannya karena memperturutkan ketergantungan yang amat sangat pada uang untuk mengobati sesuatu. Tiap orang mempunyai lubang di hatinya, namun looser hanya mampu mengisinya dengan uang. Lubang itu dapat berupa apa saja – kesepian, dendam, atau rendah diri yang memicu emosi yang berlebihan. Marah, sedih, kecewa, senang adalah contoh beberapa jenis emosi. Jika tidak terkendali orang menjadi butuh pelampiasan dengan berbagai macam cara. Untuk melampiaskan kemarahan, kesedihan atau kekecewaannya, looser melampiaskannya dengan berbelanja. Semakin marah, semakin sedih, semakin kecewa semakin banyak belanjaannya.

Looser membutuhkan lebih dan lebih banyak uang untuk mengatasi rasa sakitnya. Mereka selalu kekurangan, dan untuk menutupi kekurangannya mereka mengambilnya dari tempat lain. Tipe pengguna uang pecundang arus kasnya selalu negatif atau defisit. Kekurangan inilah yang ditutup dengan cara berhutang Akibatnya jika arus kas negatif terus menerus, jumlah beban hutang juga bisa semakin berat. Looser tipikal yang selalu bangkrut. Prinsipnya, hidup akan berjalan baik-baik saja jika bisa mendapat lebih banyak uang atau lebih banyak hutang.

 

 

Tipe Pengguna Uang 2

Shoper = Pembelanja

Ketika menerima uang, segera saja uang itu berubah menjadi belanja bulanan, tagihan telpon, listrik, air, gaji pembantu, iuran pensiun atau tabungan pendidikan anak. Seakan-akan uang dalam bentuk aslinya sebagai uang sangatlah menggangu sehingga tipe pengguna uang shoper segera menukarnya dengan bentuk lain. Satu-satunya yang bisa menghentikan mereka adalah kalau uangnya habis. Buat pembelanja, mereka akan baik-baik saja selama pengelurannya tidak lebih dari penghasilannya. Tidak heran mereka selalu mengeluh tidak punya uang, bahkan pada saat gajian sekalipun. ”Gaji cuma numpang lewat,” begitu katanya ! Prinsip hidupnya nya segala sesuatu akan baik-baik saja asal impas.

Tidak seperti looser yang berbelanja melebihi takaran, tipe pengguna uang pembelanja bahkan enggan berhutang. Shoper merencanakan penggunaan uangnya dengan cermat dan mereka cukup cerdas untuk berhenti ketika uang habis. Pengeluaran mereka selalu sama besarnya dengan penghasilan mereka. Jika penghasilan naik, secara alamiah pengeluaran naik juga. Penghasilan dan pengeluaran seperti saling berkejaran. Tidak peduli berapa kalipun sudah kenaikan gaji terjadi, sulit sekali mengumpulkan uang untuk tidak digunakan. Penghasilan yang ada sekarang jika tidak habis untuk biaya hidup masa sekarang, pasti akan digunakan untuk suatu tujuan keuangan tertentu di masa depan, misalnya membayar biaya pendidikan anak, membayar biaya hidup pensiun atau menunaikan ibadah Haji.

 

Tipe Pengguna Uang 3

Keeper = Penyimpan

Kehilangan uang menakutkan, semakin besar jumlahnya semakin menakutkan. Saya kira begitulah juga motivasi orang menabung. Kalau dipikir-pikir kegiatan menabung itu sama sekali tidak menyenangkan. Buat apa kita mendapatkan uang tetapi tidak dibelanjakan? Tetapi buat keeper jika berbelanja membuatnya kehilangan uang maka dia perlu untuk tidak menghabiskannya. Kehilangan uang membuat tipe  pengguna uang keeper tidak aman, dan menyimpannya akan menetralisir rasa tidak aman.

Keeper tidak kesulitan untuk membayar kebutuhan hidupnya di masa sekarang. Dia juga akan mampu membiayai berbagi tujuan keuangan tertentu yang ingin dicapainya di masa depan. Di luar itu keeper bahkan menyimpan lebih banyak – untuk dirinya, untuk keluarganya. Dia tipe yang akan terus menerus mengumpulkan uang dengan tujuan untuk disimpan, lebih dari sekedar mencukupi kebutuhannya sekarang maupun di masa depan .Sedikit demi sedikit dari hari ke hari tumpukan uangnya bertambah banyak, proses ini inilah yang amat disukainya. Dia membuat uangnya bekerja lebih keras agar bisa menghasilkan lebih banyak uang untuknya – itulah keeper.

 

Tipe Pengguna Uang 4

Developer = Pengembang

Developer tidak dikendalikan oleh uang, dia mengendalikan uang. Makanya, dia tidak menginginkan uang kecuali jika membutuhkan sebesar yang akan digunakan untuk menjalankan rencananya. Prinsipnya, setiap rupiah dalam sebuah portfolio berada disana untuk suatu tujuan tertentu, jika tidak, uang itu harusnya berada di tempat lain untuk tujuan lain. Developer percaya bahwa uang adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Jadi dia tidak membuat rencana mengumpulkan uang, tetapi dia memiliki tujuan yang membutuhkan uang untuk mewujudkannya. Sesuai dengan namanya – developer mengembangkan/membangun sesuatu dalam ukuran massive yang hanya bisa dikerjakan dengan keterlibatan banyak orang. Dengan tujuan besar inilah yang menyebabkan daya jangkaunya terhadap uang menjadi luas. Developer memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha yang memberi manfaat pada masyarakat. Dia percaya bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat kesejahteraan masyarakat dengan kemakmuran pribadi. Artinya bangunan finansial yang akan didirikannya tidak bisa diperuntukkan untuk dirinya dan keluarganya, tetapi juga untuk masyarakat luas.

Developer menjalankan rencananya langkah demi langkah secara bertahap mencapai tujuannya, proses inilah yang amat disukainya. Jika satu tujuan telah tercapai, maka dengan segera dia akan menentukan tujuan baru yang lebih baik lebih besar. Dia membuat uang bekerja lebih keras untuk mewujudkan tujuannya.

 

 

Penulis     : Mike Rini Sutikno, CFP.
Mitra Rencana Edukasi
 – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog