Perhiasan emas dalam berbagai bentuknya seperti gelang, kalung, cincin, anting, sangat populer dikalangan wanita, karena dengan bentuknya yang cantik semakin memperindah penampilan pemakainya.
Wanita dan emas memang tidak bisa dipisahkan , bahkan wanita mungkjn sudah mengenal emas hampir sepanjang hidupnya, mulai dari kecil sang ibu biasanya mulai menindik telinga sang putri agar bisa dipasangkan anting, kemudian beranjak remaja dan dewasa perhiasan yang dipakainya semakin variatif dengan berbagai desain yang saat itu sedang trend. Menjelang usia senja , wanita bahkan semakin banyak memasang perhiasan di tubuhnya dan dalam ukuran yang biasanya lebih besar pula, mungkin dalam usia ini fungsi perhiasan emas tidak hanya sebagai perhiasan tetapi juga menunjukan status sosial dan prestise.
Sebenarmya emas tidak hanya populer dikalangan wanita saja, namun sudah lama dikenal masayarakat tradisonal kita yang menganggap bahwa itu lebih dari sekedar perhiasan semata tetapi sebagai barang investasi . Karena itu para orang tua kita jaman dahulu seringkali membeli perhiasan emas dan bisanya juga tidak dipakai namun disimpan dengan apik di kotak kayu . Perhiasan tersebut dianggap sebagai simpanan atau tabungan, yang jika dibutuhkan bisa dijual sewaktu-waktu. Orang tua kita dahulu juga menyimpan perhiasan emas agar bisa diwariskan kepada anak cucunya. Nah..mungkin sampai saat inipun anda masih menyimpannya selama puluhan tahun.
Emas sebagai investasi saat ini memang semakin banyak diminati orang,, namun kebanyakan orang berinvestasi dengan cara yang masih tradisional. Sehinggga orang belum menyadari penting berinvestasi secara lebih terencana. Karena itu sebelum kita berinvestasi, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu keuntungan berinvestasi dalam bentuk emas dan apa saja yang harus diperhatikan supaya tidak merugi dalam berinvestasi.
Keuntungan Berinvestasi Dalam Bentuk Emas
Keuntungan utama yang diperolah adalah karena harga emas sudah terbukti mampu bertahan dalam segala situasi ekonomi. Dalam situasi ekonomi yang memburuk yang biasanya diiringi dengan kerusuhan sosial bahkan perang dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan mengantisipasi turunnya nilai mata uang maka orang pun menukar uangnya dengan emas. Contohnya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997. Dengan menguatnya nilai dolar Amerika terhadap rupiah, harga emas turut pula meningkat.
Tetapi jika anda cermati , kendati tidak ada krisis ekonomi harga emas dari waktu ke waktu turut pula meningkat . Hal ini disebabkan karena walaupun kondisi ekonomi relatif stabil namun inflasi atau kenaikan harga barang-barang termasuk juga harga emas dan jasa hampir selalu terjadi . Sehingga selama inflasi terjadi dapat dipastikan harga emas akan terus meningkat dan makin tinggi inflasi disuatu negara makin mahal pula harga per gramnya .
Jenis-Jenis Investasi
Toko perhiasan bukankah satu-satunya tempat yang bisa anda datangi untuk membeli emas agar bisa berinvestasi, karena berinvestasi dalam bentuk emas bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Ketiga cara diatas adalah cara-cara konvensional yang biasa dijalankan orang dalam berinvestasi ke dalam emas.. Artinya anda melakukan investasi dalam bentuk fisik. Karena itu cara ke empat adalah anda juga bisa berinvestasi , namun tidak menyimpan fisiknya, tetapi kepemilikan anda terhadap emas tersebut cukup dicatat secara administratif saja. Berinvestasi cara ini bisa anda lakukan melalui bursa perdagangan berjangka yang sistem perdagangannya kurang lebih mirip dengan jual beli saham di pasar modal.
Tips Berinvestasi
Tips berinvestasi dalam bentuk emas berikut ini bisa anda pertimbangkan untuk dijalankan agar tidak merugi dalam berinvestasi :
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog