“(Tanya Jawab) Membuka Bisnis”
Halo Pak Andy,
Saya kerja di perusahaan daerah dengan standard gaji umk medan, dengan gaji yang sedikit saya ingin membangun usaha kecil (membuka bisnis) dan sampai sekarang saya belum punya ide yang pas dengan uang yang sedikit. tolong beri pendapat dan saran.
Jawab :
Halo Pak Riko,
Untuk bisa memulai / membuka bisnis kita sendiri, memang seringkali awalnya kita kebingungan apa sih yang hendak kita tawarkan?. Untuk itu ada hal – hal yang perlu kita perhatikan sebelum kita memulai bisnis kita :
- Pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat dan bakat kita. Karena bila kita menjalankan sesuatu hal yang mungkin sangat menguntungkan, namun bukanlah hal yang kita sukai, maka bisa membuat kita enggan untuk menjalankannya. Bila bisnis yang kita jalani sesuai dengan minat kita, maka seandainya berada dalam masa sulit sekalipun kita akan tetap senang dan bertahan. Seseorang yang senang mengajar, akan lebih cocok untuknya bila membuat usaha les privat daripada berjualan makanan. Seseorang yang minatnya di dunia fashion, tentu akan kesulitan bila harus menjual produk makanan.
- Lihat peluang yang ada. Setelah ketemu minat dan bakat kita ada dimana, berikutnya lihat peluang yang ada disekeliling kita. Apa kira-kira yang orang butuhkan, namun belum banyak penjualnya?. Atau bila bapak ingin masuk ke pasar yang sudah banyak pemainnya, cobalah membuat sebuah nilai tambah pada produk bapak agar calon pembeli lebih terkesan. Sebagai contoh pemilik usaha pecel lele “Lela” melihat bisnis makanan pecel lele sebagai usaha yang digandrungi banyak orang dan bertahan lama dibandingkan lainnya. Karena sudah sangat banyak pemainnya, ia membuat nilai tambah dengan membuat konsep pecel lele yang dijual di restoran sehingga lebih nyaman untuk pengunjung.
- Sumber permodalan adalah masalah klasik dan jamak kita temukan ketika orang hendak memulai usaha. Bila ternyata modal dari kantong kita sendiri terbatas, kita bisa mencari tambahan modal dari beberapa sumber dana. Sumber pertama adalah pinjam ke pasangan/saudara/orangtua. Alasan paling kuat mengapa mereka dijadikan referensi pinjaman pertama adalah karena seandainya kita mengalami kredit macet maka masalahnya masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Alternatif kedua adalah meminjam ke bank. Dengan adanya program Kredit Usaha Rakyat yang dijalankan pemerintah saat ini diharapkan akan mempermudah orang–orang yang hendak berwirausaha. Skema berikutnya adalah mencari investor. Buatlah semacam proposal rencana bisnis bapak dan tawarkan ke beberapa calon investor. Buatlah skema bagi hasil yang menarik, dimana bila mereka berminat menanamkan modalnya di bisnis bapak, maka secara periodik mereka akan mendapatkan bagi hasilnya.
Lalu semisal bapak bapak ingin menjual suatu produk namun kurang nyaman dengan skema permodalan tersebut, sebagai awalnya bapak bisa mencoba untuk menjadi trader saja. Jadi bapak hanya jadi perantara antara penjual dan pembeli, sehingga tidak perlu modal untuk membuka toko dsb.
Demikian semoga bermanfaat, dan selamat membuka bisnis anda sendiri.
Salam,
Penulis : Andy Nugroho, CFP.
Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog