“Liburan Produktif”

Liburan-produktif-MRE

 

Sudah menjadi kebiasaan umum bahwa orang dewasa tidak bekerja dan anak-anak tidak belajar saat liburan. Yang harus dipahami adalah bahwa aktifitas kegiatan harian akan membentuk pola yang disebut rutinitas. Orang mengerjakan hal yang itu-itu juga dari waktu ke waktu. Tenaga yang terpakai akan selalu tergantikan dengan makanan yang kita konsumsi juga tidur di  malam hari.Sehingga kita selalu bangun di pagi hari dengan kondisi fisik yang siap melakukan aktifitas rutin hari itu. Namun kita tetap saja bosan dan merasa tertekan. Jika istirahat saja tidak cukup, berarti liburan untuk istirahat bisa jadi ide yang membosankan. Coba saja tanyakan pada anak-anak anda yang akan liburan sekolah. Tidur di rumah atau berpetualang? Saya yakin anda sudah tahu jawabannya. Mungkin liburan sekolah kali ini kita melakukan hal yang tidak biasa dan mendapatkan pengalaman baru. Menghasilkan uang misalnya? Tentu saja bisa.

 

 

Motivasi + Kreatifitas

Berpetualang saat liburan sekolah tidak harus mahal, yang dibutuhkan adalah kreatifitas. Berpetualang juga tidak harus identik dengan jalan-jalan. Banyak jenis kegiatan yang seru dan menantang yang bisa dilakukan dari rumah. Hanya saja untuk melakukan sesuatu yang berbeda orang butuh keberanian. Dan juga harus di pahami bahwa keinginan anak harus bisa diakomodir. Gaya liburan anak berbeda dengan orang tua. Tidur-tiduran di rumah membaca buku motivasi mungkin sudah cukup buat anda. Sekalipun anak anda suka membaca, pilihan bukunya sudah pasti berbeda dengan anda. Tetapi anda tidak harus membelikannya buku-buku baru untuk mengisi liburan. Dia bisa meminjam buku-buku bermutu ke perpustakaan. Tahukah anda di mana perpustakaan terdekat?

Anak-anak, terutama yang sudah beranjak remaja dan dewasa memiliki kebutuhan yang berbeda. Mereka lebih toleran terhadap teman-temannya daripada dengan orang tuanya. Jika anda sulit memahami anak anda, jadilah teman anak anda. Karena dari teman anak anda, anda dapat berteman dengan anak anda. Intinya jika liburan sekolah kali ini anda berharap anak-anak memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman mencari uang, syaratnya ada dua : 1) Anda ikut terlibat untuk menjadi contoh ; 2 ) Ajak teman-teman anak anda.

Secemerlang apapun ide liburan produktif, hanya akan menjadi gagasan kecil di kepala yang dengan cepat menguap begitu anak kehilangan minatnya. Paling sering orang tua akan dijuluki super pelit oleh anak, karena meminta mereka bekerja saat liburan. Saran orang tua agar anak mengisi liburan sekolah dengan kegiatan yang produktif adalah modus operandi yang bagi anak sudah terlalu sering digunakan untuk menyembunyikan tujuan sebenarnya. Orang tua tidak ingin keluar uang.

 

 

Keterlibatan Orang Tua

Supaya jangan omdo alias omong doang, orang tua dalam beberapa hal perlu terlibat. Mulai dari perencanaan, biaya sampai pelaksanaan. Nah katanya liburan cari uang, kok malah harus mengeluarkan modal segala? Begini, anak-anak perlu percaya bahwa orang tua tidak memiliki maksud tersembunyi di balik ide liburan produktif ini. Jadi bukannya tidak mengeluarkan uang sama sekali, tetapi bagaimana agar anak belajar memanfaatkan uang, bukan hanya menghabiskannya. Anda tidak harus memberikan uang tunai, kecuali sejumlah tertentu yang diperlukan. Jika ide liburan produktif ini membutuhkan perlengkapan, orang tua dapat langsung menyiapkan alat-alatnya. Berikan kailnya bukan ikannya begitu kata pepatah.
Keterlibatan teman-teman anak adalah hal yang krusial dalam liburan produktif. Anak mungkin cenderung membantah saat dinasehati orang tua, tetapi dengan suka rela mengikuti temannya. Kenapa tidak membuat sains, fashion , business, art, music, atau movie  project secara berkelompok bersama teman-teman satu geng anak anda. Suatu proyek bersama yang diputuskan kelompok dan didanai orang tua. Ini terdengar lebih adil untuk anak. Keuntungan bagi orang tua ? Tentu saja patungan dana liburan kreatif bersama orang tua anak lainnya akan sangat dapat meng-HEMAT isi kantong. Lebih dari itu akan terbentuk sistem pengendalian kolektif antara sesama anggota kelompok yang terlibat termasuk orang tuanya.

 
Beberapa Ide Liburan Produktif

Anak-anak memiliki energi yang luar biasa. Energi itu bisa berkembang lewat sarana-sarana dan kegiatan yang kreatif. Poses kreatif itu menjadi sangat mungkin dikembangkan justru dalam masa liburan sekolah ini ketika terlepas dari keharusan tugas belajar. Yang dibutuhkan anak anda adalah wadah untuk mewujudkan kreatifitasnya selama liburan dan disinilah peran orang tua. Berikut ini  beberapa ide proyek liburan produktif yang bisa dijalankan :

–    Proyek Daur Ulang. Sampah yang tidak bernilai ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan prakarya. Hasilnya kerajinan tangan multifungsi dengan corak dan bentuk yang lucu. Mulai dari bekas kartu voucher pulsa isi ualng yang disulap menjadi kartu nama, tas trendy dari bekas kain spanduk kampanye, sampai asesoris dan wadah alat tulis dari botol plastik. Mengerjakannya tidak membutuhkan waktu lama, bahan-bahannyapun mudah tersedia dan hasil prakarya dari barang-barang recycle banyak diminati orang.

–    Pengalaman Kerja. Program magang. Sekolah maupun  bekerja adalah siksaan jika hanya mengharapkan kelulusan atau  bayaran saja. Ketakutan ini dapat diatasi dengan mendorong anak bersama teman satu gengnya untuk mengikuti program kerja magang yang memberikan pengalaman bekerja bukan bayaran. Namun jika mereka kompakan untuk bisa mendapatkan penghasilan sendiri, anda boleh berbangga hati. Enaknya selama liburan banyak event besar yang membutuhkan tenaga lepas. Paling tidak dapat hiburan gratis. Jika usia anak sudah cukup, dorong mereka untuk mengirimkan lamaran pertamanya. Yang paling gampang masukan saja lamaran untuk kerja part time ditempat-tempat yang sudah anak kenal. Misalnya butik milik tetangga, restoran milik orang tua teman. Habis liburan dapat bayaran, seru kan .

–    Proyek karya seni. Sesuatu yang berhubungan dengan trend masa kini akan segera menggugah minat anak, biasanya ini berhubungan walaupun tidak selalu, dengan cara mengekpresikan diri. Orang tua dapat mendorong minat anak jika mereka ingin belajar membuat website pribadi, menulis blog, atau facebook. Bagi yang hobi bermusik, saat ini ada studio rekaman dengan harga terjangkau yang dapat digunakan untuk membuat demo lagu hasil karya anak anda. Juga tren pembuatan film indie, yang makin digemari. Terutama menjelang liburan, banyak workshop membuat film indie yang bisa didatangi.

 

Penulis     : Mike Rini Sutikno, CFP.
Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog